jurnal-investasi
header-add

Opini

Umkmku

Infoin

Mengenal Sosok

Inve-story

Unggulan

Hot News

Wajib Militer: Tantangan Geopolitik dan Penguatan Moral Generasi Muda

Hotmartua Simanjunta - Jurnal-Invetasi


Nov 21 2024

Di tengah ketidakpastian global yang kian memanas, isu geopolitik dunia terus menjadi perhatian serius berbagai negara. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan wilayah strategis dan populasi besar, tidak dapat mengabaikan potensi ancaman eksternal. Ketegangan antara kekuatan besar dunia mengarah pada kemungkinan terburuk: terjadinya konflik global atau bahkan perang dunia ketiga. Dalam konteks ini, penguatan ketahanan nasional menjadi sangat krusial, dan salah satu instrumen yang dapat diandalkan adalah penerapan wajib militer.

Kepemimpinan Baru dan Momentum Strategis Wajib Militer

 

Melalui kepemimpinan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga presiden terpilih 2024, momentum untuk mendorong wajib militer sebagai instrumen penguatan moral dan ketahanan bangsa harus kembali diangkat. Prabowo, dengan latar belakang militer dan pandangannya yang tegas terhadap isu pertahanan nasional, memiliki posisi strategis untuk menjadikan wajib militer (wamil) sebagai langkah konkret dalam memperkuat bangsa. Selama ini, Indonesia telah memulai langkah kecil dengan program Komando Cadangan (Komcad), yang disambut antusias oleh banyak pemuda. Namun, skala perekrutan sukarela ini masih jauh dari cukup mengingat luasnya wilayah Indonesia serta kompleksitas ancaman yang ada.

 

Mengacu pada Teori Siklus Kekuasaan Ibnu Khaldun

Dalam perspektif sejarah, kondisi Indonesia saat ini mencerminkan salah satu fase yang dijelaskan oleh Ibnu Khaldun dalam teori siklus kekuasaan. Menurutnya, sebuah peradaban atau kekuasaan akan melalui siklus yang terdiri dari fase kemunculan, puncak kejayaan, kemunduran, dan kehancuran. Indonesia kini berada di persimpangan jalan antara mencapai puncak kejayaan atau justru menuju penurunan. Salah satu indikator kemunduran adalah melemahnya militansi dan semangat juang generasi mudanya. Generasi yang saat ini lebih banyak menikmati kemerdekaan yang telah diperjuangkan, cenderung mengalami degradasi mental dan semangat juang yang dulu sangat kuat dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Generasi pendahulu Indonesia membentuk militansi yang kokoh melalui pengalaman langsung melawan penjajahan fisik. Sementara itu, generasi sekarang cenderung "terjajah" secara mental oleh kemudahan hidup, teknologi digital, dan budaya transnasional. Tidak adanya pengalaman langsung terhadap ancaman fisik telah melemahkan militansi yang dulu menjadi sumber kekuatan bangsa ini. Jika tidak segera diatasi, Indonesia berisiko terjebak dalam fase penurunan dalam siklus kekuasaan, di mana semangat nasionalisme semakin luntur.

 

Mengapa Wajib Militer Penting untuk Indonesia Saat Ini?

Melihat tantangan di atas, wajib militer dapat menjadi solusi strategis untuk memulihkan militansi, membangun karakter generasi muda, dan memperkuat ketahanan nasional. Berikut beberapa alasan mengapa wajib militer relevan untuk diterapkan di Indonesia saat ini:

1. Pengembangan Kepemimpinan yang Kuat  

   Wajib militer memberikan pelatihan kepemimpinan yang intens. Generasi muda yang mengikuti program ini akan dilatih untuk memimpin, mengelola tim, dan membuat keputusan cepat dalam situasi sulit. Keterampilan ini tidak hanya berguna dalam konteks militer, tetapi juga di dunia kerja dan kehidupan sosial.

2. Penguatan Jasmani dan Rohani

   Selain memperkuat fisik melalui pelatihan militer, wajib militer juga memperkuat mental dan spiritual peserta. Pelatihan ini mengajarkan kedisiplinan, pengendalian emosi, dan ketahanan diri, yang sangat diperlukan untuk menghadapi tekanan hidup di era modern.

3. Meningkatkan Nasionalisme dan Patriotisme

   Salah satu manfaat utama wajib militer adalah peningkatan rasa cinta tanah air. Pengalaman langsung dalam membela negara akan membangkitkan kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga kedaulatan bangsa, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap masa depan negara.

4. Pengendalian Emosi dan Penguatan Karakter

   Wajib militer menanamkan nilai-nilai disiplin dan pengendalian diri. Melalui program ini, generasi muda akan belajar menghadapi situasi sulit dengan tenang dan penuh perhitungan, kualitas yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan masa depan.

5. Peningkatan Disiplin Diri

   Disiplin yang diterapkan dalam militer akan membentuk individu yang lebih teratur, bertanggung jawab, dan mampu bekerja sama dengan orang lain. Nilai-nilai ini sangat bermanfaat tidak hanya dalam kehidupan pribadi, tetapi juga dalam lingkungan profesional.

6. Penguatan Mentalitas Generasi Muda

   Generasi muda Indonesia saat ini sangat rentan terhadap tantangan global, mulai dari pengaruh budaya luar hingga masalah mental seperti radikalisme dan depresi. Wajib militer bisa menjadi media yang efektif untuk membentuk ketahanan mental dan moral, menjauhkan mereka dari pengaruh negatif yang mengancam persatuan bangsa.

Dengan segala manfaat tersebut, penerapan wajib militer dapat menjadi langkah strategis dalam menciptakan ndonesia Emas 2045, sebuah visi besar di mana Indonesia diharapkan menjadi salah satu kekuatan global. Namun, langkah ini harus dipersiapkan dengan baik dan melalui kajian mendalam agar dapat berjalan secara efektif dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Pada akhirnya, saat dunia bergerak menuju ketidakpastian, Indonesia harus mampu berdiri kokoh. Wajib militer bukan hanya tentang pertahanan fisik, melainkan juga tentang membangun karakter bangsa yang kuat dan berdaya saing tinggi di tengah percaturan global.

 

Artikel ini disusun oleh Hotmartua Simanjuntak, S.Hum, Kepala Staf Administrasi Koordinator Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia, penulis, alumni Sejarah Peradaban Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Direktur Pemuda dan Olahraga di Pimpinan Pusat Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI).

Tags:

#Ketahana Nasional #Prabowo Subianto #Indonesia Emas 2024 #Geopolitik Global #Moral Generasi Muda

Komentar :

    Belum ada komentar.

Berikan Komentar