jurnal-investasi
header-add

Opini

Umkmku

Infoin

Mengenal Sosok

Inve-story

Unggulan

Hot News

Potret Investasi Di Masa Transisi Pemilu

ahmad - Jurnal-Invetasi


Sep 08 2024

Drs. Soma Atmaja, M.Si

Investasi dimasa transisi pemilu terkadang menjadi momok yang menakutkan bagi sejumlah investor, karena kehawatiran dengan konstlasi politik yang dinamis. Kehawatiran ini menjadikan investor mengambil strategi wait and see (menunggu dan melihat kondisi pasar) sebelum berani melakukan investasi. Tidak bisa dipungkiri bahwa pemilu merupkan peristiwa politik yang memiliki pengaruh secara langsung terhadap arah kebijakan pemerintah dan perekonomian yang dapat mengganggu kestabilan dan berinflikasi pada kepercayaan investor untuk berinvestasi. Wait and see tentu merupakan strategi yang layak diterapakan oleh investor, sebagai cara pandang objektif untuk kehati-hatian dalam berinvestasi sebelum mereka memutuskan untk melakukan investasi.

Berkaca dari pengalaman pesta rakyat sebelumnya, pemilu tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar rupiah, terbukti bahwa nilai tukar rupiah waktu itu cenderung dipengaruhi oleh perekonomian global.  Artinya, ini bisa menjadi sebuah pelajaran bagi pemerintah daerah dalam menyusun strategi promosi investasi yang sesuai dengan iklim pemilu melalui memberikan kepercayaan dan komitmen perkembangan ekonomi, sehigga strategi wait and see yang digunakan investor bisa dijawab dengan garansi kemajuan investasi bagi investor.

Kondusifitas memberikan rasa tenang untuk berinvestasi dimasa pemilu bagi keberlangsungan investasi. Berdasrkan penelitian Rohwaningtias (2015), melalui pengamatan Bursa Efek Indonesia, pemilu memberikan dampak abnormal Return secara signifikan, akan tetapi efek ini hanya terasa saat beberapa hari menjelang dan setelah pemilu. Tahun 2004 abnormal return terjadi H-1 dan H+1 setelah pesta raya pemilu. Sementara 2009 terjadi Abnormal Return di H-3 dan H+3, tahun 2014 terjadi pada H-4 dan H+4 Pemilihan Umum. Menurut Sihotang & mekel (2015), pada perusahaan konstruksi, insfrastruktur dan utilitas yang terdaftar di IDX Jakarta terdapat perbedaan volume di masa pemilu 2014. Volume perdagangan saham harian sebelum pemilu cenderung naik dan bergerak secara fluktuatif setelah pemilu. Data diatas menunjukkan pemilu 2009, 2014 dan 2019 tidak berdampak besar pada harga pasar saham di pasar modal. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun pemilu juga tidak menunjukan angka fluktuasi yang begitu tinggi. Pertumbuhan ekonomi tetap fluktuasi di angka rata-rata 5%.

Kesimpulan, bahwa investasi pada pemilu yang terjadi di Indonesia 20 tahun terahir tidak terlalu terpengaruh oleh dinamika politik yang ada, sehingga potret investasi dimasa pemilu tahun 2024 harusnya dalam keadaan stabil. Pemerintah daerah tetap fokus pada pembangunan daerah dengan mendorong program-program yang mampu mengundang serta menyakinkan investor untuk melakukan investasi tanpa terpengaruh dengan keadaan politik disaat pemilu, mengedepankan pelayanan kepada masyarakat menjadi prioritas utama disamping menjaga kesadaraan demokrasi dalam pesta rakyat 2024. Melayani dan menjaga investasi menjadi moto utama bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan investasi guna membangun kesejahteraan masyarakat.

Tags:

#opini #wawasan #indonesia

Komentar :

    Belum ada komentar.

Berikan Komentar